KD
4.2 MERESENSI BUKU PENGETAHUAN
Ginseng
Penakluk Segala Hal
“Berilah yang alami untuk
kesehatan dirimu, bukan sesuatu yang mahal yang akan membuat sakit dirimu”(Miftachur
R)
BAB I PENDAHULUAN
A.
Identitas
Buku
1.
Judul
buku :
Yang Serba Menakjubkan dari Ginseng
2.
Penulis :
Agus N. Cahyo
3.
Penerbit :
Buku Biru
4.
Tahun
terbit : Tahun 2011
5.
Tempat
terbit : Baturetno, Banguntapan,
Jogjakarta
6.
Cetakan :
Ke-1, tahun 2011
7.
Tebal
buku :
iv+ 108
8.
Ukuran :
14 x 20 cm
9.
Jenis
kertas :
HVS
10.
Nomor
ISBN : 978-602-978-778-8
B.
Judul
Resensi : Ginseng Tanaman Penakluk
Segala Hal
BAB II ISI
RESENSI
A. Ikhtisar Isi
Buku
1.
Bab
I Pendahuluan
Ginseng dijuluki sebagai keajaiban dunia dari bawah tanah, raja obat,
tanaman kejantanan, dan lain sebagainya, karena ginseng merupakan tanaman yang
memiliki khasiat luar biasa. Semula, ginseng hanya merupakan tumbuhan liar
karena adanya kegiatan membongkar tumbuhan liar oleh penduduk Cina yang
dianggap mengganggu lalu-lintas pejalan kaki ginseng ditemukan. Namun, ternyata
akarnya memiliki bentuk menyerupai manusia dilengkapi dengan dua tangan dan
kaki. Sejak itulah, muncul istilah gin
seng, yang berasal dari bahasa Cina, yakni jen shen atau ren shen
(tubuh manusia). Maka, tanaman tersebut disebut sebagai ginseng karena akarnya menyerupai
tubuh manusia.
Dalam perkembangan selanjutnya, ginseng diyakini mengandung beragam khasiat,
diantaranya : meningkatkan imunitas tubuh, penawar racun, memperbaiki sistem pencernaan
(menyehatkan lambung), menghilangkan stres, dan masih banyak yang lainnya. Karena
memiliki banyak khasiat, sekarang ginseng dicari oleh banyak orang dan semakin populer.
Namun, dalam kondisi permintaan meningkat drastis, ternyata persediaan ginseng
jadi langka. Hal ini memunculkan ginseng-ginseng palsu. Berbagai jenis tumbuhan
asalkan akarnya mirip tubuh manusia, selalu disebut ginseng, sehingga banyak konsumen
yang terkecoh.
2.
Bab
II Rahasia Seputar Ginseng
Ginseng dipercayai selama berabad-abad untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan
penyakit, serta telah menjadi bagian dari budaya kehidupan masyarakat Cina dan
Korea sampai hari ini.
Meskipun demikian, ginseng tidak hanya dapat tumbuh di Korea. Di
berbagai negara lainnya, seperti Amerika Serikat, Cina, Kanada, bahkan Pulau Jawa,
ginseng tumbuh dengan jenis dan kualitas yang berbeda. Ginseng di Asia maupun Amerika
Serikat dimanfaatkan sebagai bahan pengobatan. Ginseng di sana memiliki kesamaan
cara tumbuh dan penampilan yang membedakannya hanyalah varietas Asia yang berukuran lebih besar daripada lainnya.
a.
DeskripsiTanaman
Ginseng
Menurut Rianti Budhipramana
(1995), ginseng termasuk genus panax (bahasaYunani,
panakos atau bahasa Inggris, panacea), yang berarti obat segala penyakit.
Keterangan lebih detail diungkapkan oleh Moramarco J. (1998) , bentuk akar
ginseng masih muda menyerupai bagian-bagian tubuh manusia, seperti tangan dan
kaki. Bahkan, kadang bentuknya seperti organ reproduksi manusia.
Ginseng termasuk tanaman yang
pemeliharaannya sangat susah dan mahal lantaran ginseng harus dilindungi dari sinar
matahari secara langsung sepanjang hari. Pada awalnya, tanaman obat yang satu ini
banyak ditemukan di hutan belantara sekitar pegunungan. Seperti tumbuh liar di
daerah Pegunungan Korea di Changbai dan Gunung Xiaoxinganling di timur Laut Cina.
Akar tersebut tumbuh di lereng-lereng pegunungan dengan ketinggian 500-1.000 m
dari permukaan laut.
Secara biologis, ginseng
merupakan tanaman yang berumur panjang. Pada umur 5 tahun, tanaman ini baru mulai
bercabang dan berbatang 2 yang muncul langsung dari tanah. Setelah berumur 10
tahun, tanaman ini dapat bercabang 4 dan akan muncul 1 cabang khusus yang
ditumbuhi bunga. Pertumbuhan bunga juga dipengaruhi oleh kondisi musim. Dengan demikian,
ginseng dapat dikatakan matang apabila sudah mempunyai 5 daun di tangkainya beserta
bunganya, 3 daun berukuran besar dan 2 lainnya berukuran kecil, sedangkan kuntum
bunganya berwarna kelabu.
b.
Jenis-Jenis
Ginseng
1)
Ginseng
Cina
Bisa dikatakan bahwa ginseng
yang paling terkenal adalah ginseng Cina atau yang sering sekali disebut ren shen. Ginseng tersebut sangat baik untuk
menambah energi, stimulan, memperbaiki metabolisme tubuh, serta meningkatkan daya
tahan tubuh.
2)
Ginseng
Amerika
Ginseng
Amerika atau Panaxquinquefolium mengandung
panaquilin yang disebut sang di Amerika.
Ginseng amerika bermanfaat untuk regenerasi sel kulit dan meremajakannya.
Ginseng ini memiliki sifat antiinflammatory,
yang dapat mengurangi hot flashes dan
keringat malam. Karena dingin dan menyegarkan tubuh, maka ginseng amerika bisa
dijadikan sebagai obat menopause dan mengurangi gejala penyakit kronis, seperti
AIDS dan diabetes mellitus.
3) Dang
Shen
Ginseng ini sering kali digunakan untuk
menurunkan berat badan yang bekerja dengan meningkatkan metabolisme dan
memperbaiki pencernaan, yang membantu mengubah lemak menjadi otot juga sering kali digunakan untuk
menambah energi dan mengembalikan nafsu makan yang hilang. Sebuah penelitian
juga mengatakan bahwa ginseng jenis ini dapat meningkatkan jumlah sel darah
merah dan hemoglobin.
4) Ginseng
Siberia
Ginseng siberia membantu orang lebih mudah beradaptasi
terhadap stes karena kebisingan, panas, dan terlalu banyak pekerjaan. Karena sifat
ini, ginseng siberia dikenal sebagai adaptogen, yaitu suatu zat yang dapat membantu
orang mengatasi kondisi buruk.
5) Tienchi; The Miracle Ginseng
Ginseng ini
bermanfaat untuk melancarkan sirkulasi darah dan meghambat penumpukan kolestrol
di jantung dan meredakan nyeri haid. Selain itu, tienchi berisi corticosteroid alami yang digunakan sebagai obat luka,
rasa sakit, dan memar.
6)
Ginseng
Jawa
Somjawa dan kolesom dikenal sebagai
ginseng jawa. Semua bagian tanaman ini bisa dikonsumsi, mulai dari akar sampai daunnya.
Akarnya dapat menggembung jika dibiakkan melalui biji. Sementara itu, umbi tanaman
ini dikeringkan agar bias dijadikan sebagai ramuan obat. Dan daunnya biasanya dijual
sebagai sayuran.
c.
Teknik
Budidaya Ginseng
Ginseng yang ditanam di Indonesia hanya satu
varietas, yaitu varietas pittalocca atau
yang dalam bahasa aslinya disebut Panaxnoto
ginseng dari suku pittaloccaceae. Ginseng
dari jenis ini termasuk ginseng yang paling mudah dibudidayakan karena bisa
tumbuh di tanah yang kering dan lembab serta daerah tropis yang berada di
600-1.400 dpl. Untuk penanam di lahan terbuka, sebaiknya lahan yang akan ditanami
bibit ginseng harus terkena sinar matahari secara langsung. Bila ada pohon yang
menghalangi sebaiknya ditebang agar sinar matahari dapat menembus secara langsung.
Bagian tanah tersebut dibuatkan bedengan dengan
ketinggian 10-15 cm dan jarak antar lubang 40x40x40 cm3 kemudian,
lubang tersebut dibiarkan selama 7-10 hari.
Perawatan yang dilakukan hanya dengan membasahi
tanah dan jangan sampai kekeringan. Sedangkan pemberian pupuk bisa dilakukan dua
minggu sekali atau menurut kondisi cuaca.
d.
Prospek
Tanaman Ginseng di Indonesia
Menurut pakar pertanian, Dr. Widjaja W.
Hadisoeganda, prospek tanaman di
Indonesia lumayan bagus. Selain karena prospek pasarnya masih terbuka lebar,
sampai sekarang petani yang menanam ginseng masih terbilang langka.
Ginseng yang telah diolah, baik umbi, pohon,
maupun daunnya, harganya akan lebih tinggi. Apalagi jika telah dijadikan sebagai
serbuk. Maka harganya mencapai ratusan ribu rupiah per kilogram, bahkan jika kualitasnya
lebih bagus, harga 1 kg-nya mencapai jutaan rupiah.
e.
Kandungan
Ginseng
Menurut Kadarwati (2006), ginseng mengandung dua bahan aktif, yakni fitokimia dan nutrien. Fitokimia berupa betasitosterol,
kampesterol, kariofilen, asam sinamik,
escin, asam ferulik, asam fumarik, ginsenosides,
kaempferol, asam oleanolik, asam panaxik, panaxin, saponin, stigmasterol, dan
asam vanilik. Sedangkan nutrien yang dikandung adalah kalsium,
serat, folat, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, potassium, silicon, zinc, vitamin B1, B2, B3, B5, dan C.
Kandungan kimia yang dominan dalam ginseng adalah saponin dan glikosida. Glikosida pada akar ginseng dikenal sebagai
ginsenosida. Akar ginseng juga
mengandung 16 jenis ginsenosida,
seperti minyak atsiri, resih, hormon,
vitamin B, karbohidrat, selulosa, dan lain-lain.
f.
Pemrosesan
Ginseng
Sum sam diproses menjadi akar ginseng putih (pac sam), akar ginseng kuning (bwang sam), dan akar ginseng merah (bong sam). Akar ginseng putih diperoleh
dari dengan cara mengupas su sam dengan
pisau yang terbuat dari bambu. Setelah dibersihkan kemudian dijemur, jika cuaca
tidak mendukung keringkan di atas api atau di oven. Sedangkan ginseng kuning
diperoleh dengan cara mengupas atau mengukus su sam, lalu dikeringkan. Sementara itu, ginseng merah dibuat
dengan mengstimkan su sam selama 3-4
jam, kemudian meletakkannya di ruang kering dan dipanaskan di bawah sinar
matahari.
g.
Manfaat
Ginseng Menurut Penelitian
1)
Dikenal
sebagai Adaptogen
Adaptogen bermakna menyesuaikan diri seperlunya untuk mengobati
ketidakseimbangan dalam tubuh. Seperti, tekanan darah, gula darah, trigliserida dan tingkat kolestrol,
serta hormon.
Hasil studi menujukkan bahwa ginseng dapat membantu menurunkan kolestrol
jahat, meningkatkan kekuatan otot jantung, serta mencegah serangan jantung,
dengan menurunkan detak jantung dan tekanan darah.
2)
Memiliki
Efek Stimulan Ringan
Karena memiliki efek stimulan yang ringan, maka ginseng berfungsi
mempertajam kesadaran mental dan mengurangi gejala kelelahan kronis. Selain
itu, juga untuk meningkatkan fungsi otak dan bertindak sebagai stimulant, yang
dapat membantu orang yang menderit depresi, stres, dan ketergantungan pada
beberapa obat. Penelitian seorang ilmuwan dari Uni Soviet mengungkapkan bahwa
tentara di Uni Soviet yang mengkonsumsi ginseng dapat berlari lebih cepat
daripada yang tidak mengonsumsi ginseng.
3)
Dapat
Meningkatkan Libido
Dalam
penelitian mengungkapkan bahwa ginseng bertindak sebagai afrodisiak dengn merangsang hipotalamus untuk menghasilkan hormon
seks yang merangsang pertumbuhan sel dan penyembuhan organ seks. Selain itu,
juga bermanfaat bagi wanita premenopause dan menopause yang mengalami hot flashes. Yang ditemukan mampu
merangsang ovarium untuk menghasilkan hormon estrogen.
4)
Dapat
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh dan Detoxifer Alam
Ginseng juga
diyakini membantu menjaga hati, kelenjar adrenal, dan tiroid, serta dapat
membantu mencegah penyakit, mulai dari flu sampai kanker. Hal ini didasarkan
pada penelitian bahwa ginseng bisa meningkatkan efektivitas antibiotic dan
vaksinasi flu.
Hasil studi di Korea Selatan dan Cina menunjukkan bahwa orang-orang yang
scara teratur mengonsumsi ginseng jarang mengalami kanker paru-paru. Bahkan,
ginseng tampaknya juga dapat meningkatkan efek radiasi dan kemoterapi.
3.
Bab
3 Rahasia Cara Pemakaian Ginseng
Pemakaian ginseng tidak boleh sembarangan karena bisa
menimbulkan efek negatif yang tidak diinginkan, dan sebaiknya ikutilah dosis
yang ditentukan sesuai takarannya masing-masing.
a.
Dosis
Pemakaian Ginseng
Menurut
Ernst E. (2002), dosis yang dianjurkan adalah ½-2 g akar kering ginseng yang
setara dengan 200-600 mg ekstrak. Dosis ini untuk penggunaan harian yang
singkat. Bila untuk jangkauan panjang, sebaiknya tidak melebihi 1 g akar
kering.
Terkadang, ginseng dapat pula menimbulkan
beberapa efek samping, seperti sulit tidur, diare, pendarahan vagina, nyeri
kepala hebat, gangguan jiwa, dan reaksi alergi, misalnya sindrom steven johnson.
b.
Deskripsi
Jenis Akar Ginseng
Menurut
bentuk olahannya, akar ginseng dibagi menjadi tiga jenis yaitu :
1)
Ginseng
Basah
Ginseng ini
mengandung air kurang lebih 75% dan masih berbentuk akar. Ginseng basah dapat
dipanen setelah berumur 4-6 tahun. Sesuai dengan namanya, ginseng ini paling
segar, namun susah disimpan karena biasanya mutu ginseng merosot setelah
penyimpanan. Pada umumnya, ginseng diolah menjadi semcam permen dengan campuran
madu atau fructose.
2)
Ginseng
Kering
Ginseng ini
merupakan hasil pengeringan dari ginseng basah, memiliki warna warna kuning
muda. Ginseng kering mengandung air di bawah 14%. Karena telah dikeringkan,
ginseng menjadi sangat keras. Biasanya ginseng kering digunakan sebagai obat
tradisional Korea yang sampai saat ini masih popular di kalangan masyarakat
Korea. Bahkan, jenis ginseng ini juga
dapat digunakan sebagai bahan masakan Korea, yaitu samgye tang.
3)
Ginseng
Merah
Ginseng
merah merupakan ginseng basah yang dikukus sebanyak 4-7 kali. Ginseng yang
digunakan yaitu ginseng yang sudah berumur 4-6 tahun. Warna ginseng ini coklat
muda dan mengandung air di bawah 14% setelah proses pengukusan dan pengeringan.
Ginseng ini lebih tahan lama sampai 10 tahun dari ginseng lain.
c.
Beberapa
Cara Pemakaian Ginseng
1)
Cara
Mengkonsumsi Ginseng Basah
a)
Cara
Menggunakan Blender
(1)
Bagian
atas ginseng dibuang kemudian direndam air selama 10 menit ,setelah itu cuci
menggunakan sikat gigi.
(2)
Dicampur
dengan 1 gelas susu dengan ginseng basah sebanyak 25-40 g kemudian diblender.
b)
Cara
Menambah Madu
(1)
Cuci
ginseng, kupas kulitnya kemudian diiris tipis-tipis.
(2)
Masukkan
ke dalam botol yang sudah diisi dengan madu, aduk dengan sendok dan tutup
dengan baik.
2)
Cara Mengkonsumsi Ginseng Kering
a)
Ramuan
Umum (bagi Para Pekerja atau Pelajar)
(1)
Masukkan
ginseng sebanyak 12-20 g ke dalam teko atau panci listrik.
(2)
Isikan
air 1.000 ml dan rebus hingga airnya berkurang menjadi 600 ml. Minum setelah
dingin. Ginseng ini bisa direbus sampai 3 kali.
b)
Ramuan
bagi Orang Lemah dan Sakit
(1)
Rebus
ginseng sebanyak 20-50 g dengan air 3 liter, jahe 4g, kurma 15-20 g (4 biji)
hingga airnya berkurang 1 liter.
(2)
Dituangkan
ke kain bersih dan diperas, perasan itu diminum 3 kali sehari untuk orang
dewasa, umur 10-15 tahun setengah dari orang yang dewasa, dan anak di bawah 10
tahun ¼ dari orang dewasa.
c)
Ramuan
untuk Obat Kuat (Sebaiknya Menggunakan Teko dari Tanah Tembikar)
(1)
Rebus
ginseng sebanyak 20-50 g dengan air 3 liter, jahe 4 g, kurma 15-20 g (4 biji), omija 5-10 g, jinpi 5-10 g, dan beras ketan 150 g sampai air berkurang 1 liter.
(2)
Disaring
dengan kain bersih dan diperas.
(3)
Dosisnya
sama seperti ramuan bagi orang lemah dan sakit.
3)
Cara
Mengonsumsi Ginseng Merah
a)
Hanya
untuk Pengobatan Jangka Pendek
(1)
Rebuslah
ginseng merah sebanyak 50-60 g dengan air 1.000 ml, kurma 3 buah, dan jahe 3 g
hingga airnya menjadi 350 ml.
(2)
Minum
sebanyak 2-3 kali sehari untuk dosis dewasa, anak di bawah usia 15 tahun
setengah dari dosis dewasa.
b)
Untuk
Memperbaiki Kesehatan
(1)
Rebuslah
ginseng merah sebanyak 12-20 g dengan air 1.000 ml, kurma 3 biji, dan jahe 3 g
hingga airnya berkurang 350 ml.
(2)
Minum
sebanyak 2-3 kali sehari untuk dosis dewasa, anak di bawah usia 15 tahun
setengah dari dosis dewasa.
4)
Cara Mengonsumsi Bubuk Ginseng
Biasanya
bubuk ginseng ini dikonsumsi bersamaan dengan madu dan lebih mudah daripada
madu ginseng basah. Yaitu, cukup memasukkan bubuk ginseng ke dalam botol yang
telah diisi dengan madu. Kemudian, aduk dengan sendok dan tutuplah dengan baik.
Campuran madu ini bisa dimakan dengan dicampurkan air atau langsung sebanyak 1
sendok.
4.
Bab
4 Rahasia Khasiat Ginseng sebagai Obat Penyakit
a.
Mengatasi
Masalah Vitalitas
Penduduk negara Cina, Korea, dan Jepang
memiliki vitalitas badan yang prima, baik vitalitas yang dipahami secara umum
dan khusus. Untuk vitalitas seksual juga mampu menambah dorongan hasrat. Dalam kehidupan
sehari-hari, orang-orang di negara Cina, Korea,dan Jepang memakan ekstrak ginseng.
Ekstrak itu juga diramu dalam bermacam-macam produk, seperti ekstrak jamu,
tonik, odol ginseng, kue ginseng, dan sampo ginseng.
b.
Mengurangi
Resiko Terkena Kanker
Ginseng dapat mengurangi bahkan menyembuhkan
penyakit kanker. Menurut suatu penelitiaan yang dimuat di erabaru.net, telah
ditemukan bahwa komposisi efektivitas Rg3 dalam ginseng, obat Cina memiliki
efek mengekang yang sangat kuat terhadap pembentukan pembuluh darah baru pada
tumor. Selain itu, reaksi “anak racun” juga kecil sehingga dapat dikonsumsi
dalam jangka waktu lama. Sehingga, bisa mencegah sekaligus menyembuhkan
kambuhnya penyakit tumor dan pengalihannya.
c.
Meningkatkan
Sistem Kekebalan Tubuh
Ginseng
dapat meningkatkan efektifitas antibiotik dan vaksinasi flu. Meningkatnya dua
unsur tersebut dapat memberi pengaruh terhadap meningkatnya imunitas atau daya
tubuh. Dengan demikian, ginseng diketahui mampu meningkatkan daya tahan tubuh
manusia. Apalagi hasil penelitian lainnya menyebutkan bahwa kemampuan tonik
ginseng ternyata bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan adalah sistem pertahanan
manusia sebagai perlindungan terhadap infeksi dari makromolekul asing atau
serangan organisme, termasuk virus, bakteri, protozoa, dan parasit. Sistem
kekebalan berperan dalam perlawanan terhadap protein tubuh dan molekul lainnya
dan berguna untuk membedakan komponen sel tubuh dari komponen potagen asing.
Dengan mengonsumsi ginseng daya tahan tubuh akan meningkat karena kandungan
polisakarida yang berfungsi untuk membantu meningkatkan sistem imun tubuh.
d.
Mengurangi
Kadar Kolestrol Jahat
Kolestrol juga termasuk dalam fungsi adaptogen, yang bisa mengurangi
kelebihan kolestrol jahat. Kolestrol adalah suatu substansi seperti lilin yang
berwarna putih dan secara alami ditemukan di dalam tubuh. Kolestrol diproduksi
hati, yang berfungsi membangun dinding sel dan membuat hormon-hormon tertentu.
e.
Melancarkan
Sirkulasi Darah
Peredaran
darah yang lancer sangat penting bagi kesehatan tubuh kita sehingga menjaganya
juga sangat penting. Salah satunya dengan cara mengonsumsi ginseng secara
rutin.
f.
Meningkatkan
Stamina Tubuh
Para atlet
olahraga dari Asia senantiasa memakan ginseng untuk menambah stamina mereka.
Brehman, ilmuan dari Uni Soviet, mendapati hasil bahwa tentara Uni Soviet yang
mengonsumsi ginseng mapu berlari lebih cepat dari tentara yang tidak makan
ginseng. Ini membuktikan bahwa ginseng mampu dijadikan sebagai ramuan penambah
stamina.
g.
Mempertahankan
Gula Darah pada Penderita Diabetes Mellitus
Penyakit diabetes mellitus adalah golongan
penyakit kronis yang ditandai dengan peningkatan kadar gula dalam darah sebagai
akibat adanya gangguan sistem metabolisme dalam tubuh. Penyakit ini bisa
disembuhkan dengan mengonsumsi ginseng. Ginseng digunakan untuk mengobati
penyakit DM karena ginseng bisa mewujudkan suatu sistem metabolisme yang sehat
dan bersih. Disini, ginseng dapat meningkatkan gula dalam darah jika badan
kekurangan gula akibat suntikan insulin yang berlebihan. Sebaliknya, jika gula
dalam darah meningkat secara mendadak,
ginseng dapat merendahkannya. Inilah fungsi ginseng sebagai pengimbang kadar
gula dalam tubuh manusia.
h.
Membantu
Merawat Hipertensi
Untuk
mencegah penyakit hipertensi, mengonsumsi ginseng dapat menjaga kondisi darah
tinggi. Hal tersebut dikarenakan kandungan ginseng, terutama ginsenosida, bisa
membantu mengontrol tekanan darah.
i.
Meningkatkan
Kadar Testosteron dan Produksi Sperma
Masih
berkaitan dengan manfaat ginseng bagi vitalitas, yang menunjukkan bahwa dampak
utama ginseng dalam tubuh adalah menormalkan fungsi kelenjar pituari. Kelenjar
pituari dan tiroid mengatur produksi hormon-hormon lainnya di dalam tubuh.
Hormon seks dan adrenalin juga diatur oleh pituari. Hal inilah yang membuat
ginseng memiliki reputasi dapat memelihara organ kesehatan seksual.
j.
Mengobati
Penyakit Infeksi Paru-paru
Menurut
Zhinjun, bakteri Pseudomonas aeruginosa yang
menyerang penyakit paru-paru cystic
fibrosis sangat pintar. Sebab, bakteri ini mampu bertahan dari serangan
antibiotik apapun. Lewat pengobatan ginseng, ternyata bakteri tersebut dapat
dilemahkan. Sehingga, bisa mencegah kerusakan paru-paru yang lebih parah lagi.
k.
Meningkatkan
Antibiotik bagi Pendeita Bronkitis
Ginseng mampu meningkatkan antibiotik pada
tubuh bagi penderita bronkitis karena terinfeksi bakteri. Hal ini dicurigai
memiliki efek dan gejala yang sama dengan infeksi paru-paru, saat kandungan ginsenosida dalam ginseng mampu membunuh
bakteri Mycoplasma pneumonia dan Chlamydia.
l.
Meningkatkan
Sel Darah Putih
Sel darah putih sangat dibutuhkan oleh tubuh
manusia. Mengingat jumlahnya hanya 0,5% dari total jumlah darah manusia, maka
upaya untuk menambahnya sangat dibutuhkan. Salah satunya dengan cara
mengonsumsi ginseng karena kandungan polosakarida yang dapat meningkatkan sel
darah putih.
m. Mengobat Penyakit Diare
Kebanyakan
penyakit diare disebabkan oleh infeksi. Dngan kandungan ginsenosida pada ginseng dapat membunuh bakteri penyebab diare tersebut.
n.
Mengobati
Asma dan Gangguan Pernapasan
Sebagaimana
penanganan infeksi paru-paru, khasiat ramuan ginseng dapat pula mengobati
penyakit itu. Kandungan ginsenosida
dan lainnya bisa membantu memulihkan peradangan yang terjadi akibat asma.
5.
Bab
5 Aneka Produk Olahan dari Ginseng
a.
Ginseng
Powder dalam Dragon Ginseng
Produk
ini merupakan hasil dari Perseroan Terbatas (PT) Dragon Ginseng. Dragon ginseng
merupakan produk dari ginseng usia 6 tahun yang sudah dihaluskan menjadi bubuk
dengan teknologi nano dan konsentrat yang tinggi, yaitu 4 kali. Sehingga, bubuk
ginseng cepat diserap oleh tubuh dan segera memberikan khasiat.
Selain itu, bubuk ginseng yang diproduksi oleh PT Dragon Ginseng ini
adalah bubuk ginseng yang pertama kali menggunakan metode penyulingan ilmiah,
sedangkan manajemen kualitas produknya disesuaikan dengan Excellence Medical Production Specification (GMP).
b.
Kopi
Ginseng
Kopi
Ginseng Lingzhi (KGL) merupakan perpaduan antara kopi ekstrak pilihan yang
terbaik di kelasnya, yaitu creamer,
gula, ginseng red cut, dan lingzhi. Kopi ginseng ini memiliki
keunikan dan perbedaan dari segi rasa dan khasiatnya. Aroma kopi ekstrak
menambah kenikmatan cita rasanya.
Manfaat dan khasiat kopi ini bisa
memperkuat stamina tubuh dan sebagai antioksidan penangkal radikal bebas yang
menyebabkan tumor dan kanker.
c.
Tea
Ginseng
CNI Ginseng
Tea merupakan teh yang memadukan ginseng dan creamer nabati di dalamnya, serta mengandung betakaroten yang
berfungsi sebagai antioksidan, kalsium, fruktosa (gula buah) yang mudah diserap
tubuh, dan soya lechitin yang berperan sebagai nutrisi otak. Kenggulan the ginseng
ini banyak sekali salah satunya, ginseng ini memiliki senyawa aktif ginsenosida yang berfungsi meregulasi
kelima organ tubuh, yaitu jantung, ginjal, paru, hati, dan limfa.
d.
Ginseng
Madu
Ginseng
dan madu jika disatukan akan mengandung kalori yang sangat tinggi sehingga
menghasilkan tambahan tenaga. Dan, madu ginseng itu akan membantu dan mempercepat
pemulihan stamina, kurang darah/anemi, cepat menaikkan hemoglobin dan
trombosit, mengatasi sembelit, sakit perut karena mag, serta lever.
Meskipun dinamakan sebagai ginseng madu
atau madu ginseng, minuman ini memiliki komposisi yang kompleks dengan ramuan
lainnya. Diantaranya ialah honey, Sintok
cortex, Alstoniae rhizhoma, Guaumae folium, Zingiberis rhizhoma, Nigel sativa,
Panax ginseng radix, dan bahan-bahan alami lainnya sampai 1001%
B. Tujuan Penulisan
1.
Membahas
mengenai rahasia ginseng secara umum, baik berupa pengenalannya,
jenis-jenisnya, maupun budidayanya, dan cara pemakaian ginseng sesuai takaran kesehatan
beserta cara-cara mengonsumsinya.
2.
Mengungkap
mengenai khasiat ginseng sebagai obat berbagai penyakit dan contoh produk olahan
dari ginseng.
C. Gaya Penulisan
Gaya
penulisan pada buku ini komunikatif dan menggurui karena sebagian besar isi
buku tersebut menjelaskan atau menerangkan tentang sesuatu hal yang berkaitan
dengan ginseng. Bahasa yang digunakan bahasa baku yang sesuai dengan EYD ( ejaan
yang disempurnakan).
D. Perbandingan dengan Buku Lain
Buku yang
dibuat oleh Agus N. Cahyo ini sebagian besar adalah buku yang membahas tentang pengetahuan-pengetahuan
umum. Jika dibandinngkan dengan buku yang berjudul “ Berbagai Cara Melatih Otak
dengan Media Audio Visual” memiliki
kelebihan yang sama yaitu ada inti kalimat atau hal penting yang dibentuk
sendiri pada kotak kecil.
BAB III PENUTUP
A. Kelebihan Buku
1.
Buku
ini memiliki banyak ilmu yang bisa kita ambil karena membahas tentang hal-hal
yang berkaitan dengan kesehatan yang terbukti dengan khasiat ginseng yang
banyak sekali serta tentang budidaya ginseng yang bisa kita gunakan sebagai
perekonomian kita.
2.
Ukuran
buku ini yang sedang tidak terlalu besar ataupun kecil membuat buku ini mudah dibawa
dan dibaca oleh pembaca di mana dan kapan pun. Sehingga, memudahkan bagi
pembacanya.
3.
Ejaan
yang digunakan juga sudah sesuai dengan EYD (ejaan yang disempurnakan).
4.
Sistematika
penulisannya lengkap mulai dari pendahuluan sampai penutupnya.
5.
Kertas
cover yang tebal membuat tidak mudah sobek jika dipegang terus menerus.
6.
Jenis
kertas yang digunakan berwarna putih tidak buram sehingga membuat pembaca tidak
bosan jika sedang membaca.
7.
Gambar
cover yang cantik tidak berlebihan dan menarik.
B. Kekurangan Buku
1.
Penulis
tidak menuliskan latar belakang penulisan buku tersebut. Sehingga pembaca tidak
mengetahui latar belakang dibuatnya buku tersebut.
2.
Diksinya
masih banyak menggunakan bahasa asing sehingga menjadi kendala pemahaman
pembaca.
3.
Banyak
menggunakan kata-kata ilmiah.
4.
Ejaan
yang masih salah yaitu … budi daya… ,yang benar …budidaya…
C. Tanggapan Pribadi
Menurut
saya, buku tersebut sangat cocok dibaca untuk kalangan dewasa sampai orangtua karena
buku tersebut membahas tentang pembudidayaan ginseng yang bisa ditiru oleh para
petani yang sekarang belum memiliki penghasilan yang maksimal juga khasiat dan
manfaat ginseng yang bisa dipelajari dan dilakukan bagi siapapun yang ingin
hidup sehat tanpa biaya yang mahal. Mungkin bagi orang yang memiliki sedikit
pemahaman dengan kata-kata ilmiah akan mudah mengerti jika membaca buku ini. Jika
orang yang tidak mengerti kata-kata ilmiah, mungkin akan menjadi kendala
pemahaman pembaca.
D. Kesimpulan
Ginseng
merupakan tanaman yang sudah tumbuh sejak lama, karena kegiatan yang dilakukan
oleh penduduk Cina ginseng ditemukan dengan bentuknya yang mirip tubuh manusia.
Kandungan ginseng banyak sekali. Kandungan itu juga memiliki manfaat untuk
mengobati dan mencegah penyakit kronis dan membahayakan tubuh. Sebab itulah ginseng
dicari oleh banyak orang. Karena pemasokan yang lebih kecil daripada peminatan
maka ginseng sekarang menjadi langka. Karena pembudidayaan ginseng juga harus
memerlukan waktu yang lama. Sebab itulah, muncul ginseng palsu. Tanaman apapun
yang akarnya mirip tubuh manusia selalu disebut ginseng. Dan itu yang membuat
banyak konsumen yang terkecoh.
E.
Biodata
Penulis
Agus
N. Cahyo, lahir di Lampung Tengah, pada 14 Agustus 1986. Pendidikan dasar dan
menengahnya diselesaikan di lampung, yakni SDN 2 Ratna Chaton IV (lulus tahun
1998), MTs Ma’arif Seputih Raman (lulus tahun 2004).
Setelah itu, ia pergi ke
kotaYogyakarta untuk melanjutkan studinya di Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam (KPI), Fakultas Dakwah, UIN Sunan kalijaga, Yogykarta. Sejak semester
satu, ia aktif menulis dan berorganisasi. Namun, belum genap satu tahun, ia
memutuskan untuk totalitas di dunia kepenulisan karena kecintaannya dalam dunia
tulis. Lembaga Pers Mahasiswa Rhetor pernah menjadi persinggahan awal untuk
mengasah dunia tulis dan jurnalistiknya.
Selama menjadi jurnalis, ia aktif
mengikuti pelatihan maupun aktivitas keorganisasian. Diantaranya, ialah menjadi
aktivis Persatuan Pers Mahasiswa Indonesia di wilayah Yogyakarta. Jabatan
terakhirnya adalah Pemimpin Redaksi LPM Rhetor (2007-2008). Stelah itu, ia
melanjutkan karier jurnalistiknya di Tabloid Sunan Kalijaga News (SUKA News),
dan saat ini ikut di jajaran tim redaksi.
Selain berstatus sebagai jurnalis, ia
juga menjadi tim editor di Percetakan Sunan Kalijaga Press (SUKA Press
University), UIN Sunan Kalijaga. Di bidang penulisan, ia terbilang sebaga
penulis produktif. Puluhan karya tulis berupa artikel telah dihasilkan dan
dimuat di beberapa media massa, baik lokal maupun nasional. Di antaranya ialah Harian Jogja, Solo Pos, Bernas, Jawa Pos,
Kedaulatan Rakyat,Malioboro Express, dan Merapi.
Adapu
buku-bukunya yang telah terbit adalah 22 Rahasia
Kedahsyatan Puasa Daud, Teka-teki Misterius Segitiga Bermuda, Ilham Peluang
Bisnis Properti: Tanpa Modal dan Simulasinya,dan lain sebagainya.
Komentar
Posting Komentar